STRUKTUR ATOM
Mengapa kita perlu mempelajari Atom?
Sebelum kita masuk ke dalam
pokok pembahasan, ada baiknya kita mengetahui esensi apa yang kita dapat
apabila mempelajari atom. Pasti pada saat SMP dahulu kalian pernah
bertanya-tanya, “apa sih faedahnya kita belajar atom, padahal atom tidak bisa
dilihat dengan kasat mata.” Untuk menjawab itu, kita harus tahu, bahwa semua
materi yang ada di dunia ini mengandung kumpulan atom. Materi itu apa sih?
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Contohnya, manusia, air, udara, buku, tempat pensil, pulpen, dan lain sebagainya.
Berarti manusia mengandung atom? Tentu saja, iya. Kalian makan pasti mengandung
karbohidrat kan? Karbohidrat penyusunnya itu ada tiga unsur, yaitu Atom Carbon
(C), Atom Hydrogen (H), dan Atom Oxygen (O). Jika manusia diibaratkan materi,
maka sel, jaringan, organ, dan sistem organ dalam tubuh manusia sama dengan
inti atom, atom, molekul, dan sebagainya. Nah, dari sini sudah sedikit
memahamikah manfaat dari belajar atom? Jadi, manfaat dari belajar atom adalah
agar kita memahami karakteristik setiap unsur penyusun suatu materi.
Perkembangan Teori Atom
1. Teori Atom Dalton (1804)
Dalton |
Hipotesa John Dalton dalam teori atom
berdasarkan oleh Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) yang berbunyi “Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah
sama” dan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) yang berbunyi “Perbandingan Unsur-unsur dalam suatu Senyawa
adala Tetap dan Tertentu” Beberapa Postulat
Dalton diantaranya:
1.
Unsur terbuat dari partikel yang sangat kecil
disebut atom
2.
Atom tidak dapat dibagi lagi
3. Semua atom dari unsur kimia tertentu memiliki
kesamaan dalam ukuran, massa, dan sifat. Sedangkan atom dari unsur kimia
berbeda memiliki ukuran, massa, dan sifat yang berbeda.
4. Atom-atom dari unsur yang berbeda bergabung
dalam rasio bulat sederhana membentu molekul senyawa.
5. Reaksi kimia hanya melibatkan penataan ulang
atom-atom penyusunya, tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.
Model Atom Dalton seperti bola pejal |
Kelemahan teori atom Dalton:
1. Pernyataan atom tidak dapat dibagi lagi adalah
salah. Karena atom tersusun oleh Proton, Neutron, dan Elektron.
2. Pernyataan atom dari unsur yang sama memiliki
kesamaan sifat, massa, dan ukuran adalah salah. Karena terdapat atom dalam
unsur yang sama memiliki massa yang berbeda. Atom yang memiliki massa yang
berbeda disebut isotop, contohnya
atom klorin memiliki dua massa yang berbeda, 35 dan 37.
3. Dalton menyatakan bahwa atom dari unsur yang
berbeda memiliki segala perbedaan. Pernyataan ini juga salah, karena terdapat
atom berbeda memiliki massa yang sama, contohnya dalam atom Argon dan kalsium
yang memiliki massa 40 Amu. Atom-atom ini disebut isobar.
2. Teori Atom Thomson (1897)
J.J Thomson |
Pada
percobaan sinar katoda, J.J Thomson menemukan muatan negative yang terdapat
dalam atom, partikel tersebut bernama electron. Menurutnya, atom terdiri dari
awan muatan negative dalam bidang muatan positif.
Beberapa postulat Thomson :
1. Atom menyerupai bola bermuatan positif dengan
electron (partikel bermuatan negative) hadir di dalam bola.
2. Muatan positif dan negative sama besarnya karena
atom tidak memiliki muatan secara keseluruhan dan netral secara elektrik.
3. Model atom Thomson menyerupai buah semangka,
dimana biji berwarna hitam (electron) tersebar di seluruh buah (bola), atau
menyerupai roti kismis dengan kismis yang menyebar dalam roti.
Model Atom Thomson |
Kelemahan model atom Thomson :
1.
tidak bisa menjelaskan bagaimana muatan positif
terjadi pada electron di dalam atom.
2.
Tidak menjelaskan tentang inti atom
3.
Tidak dapat menjelaskan hasil dari eksperimen
dari Rutherford.
3. Teori atom Rutherford (1911)
Rutherford |
Percobaan yang dilakukan Rutherford adalah
dengan menembakkan aliran energi tinggi partikel α pada kertas emas tipis dengan
ketebalan 11 nm. Aliran partikel α diarahkan dari sumber radioaktif. Untuk
mempelajari defleksi, ia menempatkan layer yang terbuat dari seng sulfide di
sekitar kertas emas. Pengamatan yang dilakukan Rutherford bertentangan dengan
pendapat Thomson.
Rutherford Experiment |
Kesimpulan
atas percobaan Rutherford :
1.
Ruang utama dalam sebuah atom kosong. Sebagian
pertikel α
melewati lembaran emas tanpa dibelokkan. Karena itu, bagian utama dari sebuah
atom adalah kosong.
2. Muatan posiif pada atom tidak terdistribusi
secara seragam dan terkonsentrasi dalam volume yang sangat kecil. Beberapa
partikel α
ketika ditembak, dibelokkan oleh lembaran emas dengan cermat dan pada sudut
yang sangat kecil.
3. Sangat sedikit partikel α yang dibelokkan ke belakang serta
sangat sedikit partikel yang dibelokkan 180˚. Oleh karena itu ia menyimpulkan
bahwa partikel bermuatan positif menutupi volume kecil atom dibandingkan dengan
volume total atom.
Beberapa
postulat Rutherford :
1.
Sebuah atom terdiri dari partikel bermuatan
positif pada wilayah yang sanat kecil, disebut inti atom. Ditemukan kemudian
bahwa inti atom terdiri dari neuron dan proton.
2.
Inti atom dikelilingi oleh partikel bermuatan
negative yang disebut electron. Electron berputar disekitar nukleus (inti atom)
dalam jalur melingkar tetap dengan kecepatan sangat tinggi. Jalur tersebur
disebut sebagai orbit.
3.
Sebuah atom tidak memiliki muatan netral secara
elektrik karena ada electron bermuatan negative dan inti yang terkonsentrasi
padat bermuatan positif. Gaya Tarik elektrostatik yang kuat yang menyatukan
inti dan electron.
4.
Ukuran inti atom sangat kecil apabila
dibandingkan dengan atom.
Model Atom Rutherford |
Kelemahan model atom Rutherford:
1.
Tidak dapat menjelaskan stabilitas atom.
2. Tidak dapat menjelaskan penataan electron pada
orbit.
4. Teori atom Bohr
Niels Bohr |
Teori atom Bohr memodifikasi penemuan
teori atom Rutherford, bahwa electron bergerak pada kulit orbital yang tetap
dimana setiap kulit orbital memiliki tingkat energi. Menurut Bohr, inti atom
yang bermuatan positif dikelilingi oleh electron yang bermuatan negative pada
kulit orbital yang tetap. Pada kulit orbital yang terletak paling jauh dari
inti, memiliki energi lebih banyak dibandingkan dengan electron yang berada
dekat dengan inti.
Beberapa
postulat Bohr:
1.
Elektron melingkar mengelilingi inti pada jalur
yang disebut orbital atau kulit atau tingkat energi.
2.
Orbital tersebut disebut sebagai stasioner orbit
3. Setiap orbital yang melingkar memiliki jumlah
energi tetap dan orbit yang melingkar disebut kulit orbital. Elektron tidak
akan memancarkan energi selama mereka terus berputar pada kulit orbital tetap.
4. Berbagai tingkat energi ditandai dengan bilangan
bulat seperti n = 1 atau n = 2 atau n = 3 dan sebagainya. Hal tersebut
dinamakan bilangan kuantum
5. Perubahan energi terjadi ketika atom berpindah
kulit dari satu tingkat energi ke tingkat energi lainnya.
6. Elektron membutuhkan energi apabila bergerak
dari orbital yang berenergi rendah ke orbital yang berenergi tinggi, sebaliknya
electron akan kehilangan energi apabila berpindah/bergerak dari orbital yang
lebih tinggi energi ke tingkat energi lebih rendah.
Model Atom Bohr |
Dimana,
1.
Kulit ke-1 (tingkat energi) dilambangkan dengan kulit K dan dapat diisi 2 elektron.
2.
Kulit ke-2 (tingkat energi) dilambangkan dengan kulit
L dan dapat diisi 8 elketron.
3.
Kulit ke-3 (tingkat energi) dilambangkan dengan
kulit M dan dapat diisi 18 elektron.
4. Kulit ke-4 (tingkat energi) dilambangkan dengan kulit
N dan dapat diisi maksimum 32 elektron.
Kelemahan model atom Bohr:
1.
Gagal menjelaskan Efek Zeeman (bagaimana aspectra
atom dipengaruhi oleh medan magnet)
2.
Bertentangan dengan Prinsip Ketidakpastian
Heisenberg.
3.
Tidak dapat menjelaskan bagaimana menentukan spectra
dari atom besar.
5. Teori Atom Mekanika Gelombang
1.
Louis De Broglie (1924)
De Broglie menyatakan bahwa materi
seperti radiasi, harus menunjukkan dual perilaku, yaitu seperti gelombang dan materi.
Hal ini menunjukkan bahwa electron memiliki sualisme sifat, yaitu bersifat
materi dan gelombang.
2. Prinsip Ketidakpastian Werner Heisenberg) (1926)
Menurut Heisenberg, tidak mungkin
menentukan secara bersamaan posisi dan momentum dengan tepat (kecepatan) sebuah
elektorn.
3. Erwin Schrodinger (1926)
Berdasarkan teori mekanika gelombang
dan kuantum, Schrodinger menyatakan teori kebolehjadian, bahwa kedudukan electron
pada saat tertentu tidak dapat dipastikan. Tapi hanya dapat ditentukan
kebolehjadiannya.
Kebolehjadian daerah dalam ruang yang
dapat ditempati oleh sejumlah electron tertentu disebut orbital.
Model Atom Mekanika Gelombang |
Komentar
Posting Komentar